Wednesday, October 23, 2019

Puasssss di Labengki - Sambori


Trip ini sudah berlangsung Nov 2018 yg lalu, nunggu sampe kangen baru akhirnya diposting hehe…

Perjalanan yg sangat menyenangkan, karena akses gampang, mata puas banget lihat view yg semuanya indah, tenang, bersih dan tidak mahal. Ngangenin!!

Perjalanan menuju Labengki, dapat ditempuh dari Kendari lalu lanjut memakai kapal kayu ke pulau tujuan ( perjalanan kurang lebih 3 – 4 jam ). Trip ini sih enaknya beramai2. Untuk sharing cost kapal & penginapan bila mau hemat.

Seperti saya, disini ber-15 & menginap di homestay ( rumah warga yg disewakan ) di Pulau Labengki Kecil. Banyak homestay murah2 di Pulau Ini, tetapi hanya ada kipas angin & listrik pun hanya menyala 12 jam saja ( 18.00 – 06.00 ).

Kalau ada budget lebih lagi bisa ke Pulau di seberang Labengki Kecil. Ada Labengki Beach Hut yg punya private beach. Juga ada resort2 mewah yg sedang dibangun di pulau lainnya.

 Sambutan bocah2 "Lempar koin...lempar koin"



 View depan homestay

Labengki Beach Hut

Trip jelajah Labengki-Sambori ini bakal terus basah2an. Ada naik-naik ke bukit juga. Jadi, pakaian dan alas kaki pun juga harus prepare & siap gosong karena panas bgt. Tapi view yg memanjakan mata, air jernih & pasir bersih dan halus duhhh…bikin rindu pengen kesana lagi.

Puncak Khayangan

View Teluk Cinta

Berenang2 di pantai Goa Allo


View Rumah Nenek dari drone 

Berenang2 di pantai Teluk Cinta

Lagoon Sambori ( secret lagooon )


Menjelajahi pulau Labengki Kecil juga harus dilakukan! Saya sangat suka penataannya rapih, bersih. Ada sekolah yg bangunannya pun bagus, mercusuar..oiyaaaa dan kalau mau lobster pun tinggal tanya saja, karena ada yg ternak lobster disitu. Langsung nanti dimasakin sama ibu ibu yg masak di homestay. Kami membeli dgn harga 500rb utk 4 pcs lobster.





Sejarah bahwa dahulunya sering bgt dilakukan pem-bom an untuk menangkap ikan jadi cerita yg amat menyedihkan sih. Karena memang view bawah laut sudah pada ancur. Untuk snorkeling tidak bagus. Tetapi sekarang sedang sudah dimulai penanaman kembali terumbukarang. Namun butuh waktu yg lama pasti untuk bisa tumbuh indah kembali. Sad yah.


Sampai jumpa lagi Labengki Sambori. Kuakan paling merindu akan sapaan bocah-bocah yg bersemangat berenang menghampiri kapal kami sambil teriak-teriak “lempar koin..lempar koin…” juga laut yg bersih dan tenang.

Terimakasi team dari @jelajahsutra yg sudah mengorganize perjalanan ini dgn sangat baik.








Tuesday, September 11, 2018

Mulau September Ceria - Pulau Semak Daun ( Kepulauan Seribu )

Jalan - jalan bersama Gambar Selaw kali ini ke Pulau Semak Daun. Pulau kecil tak berpenghuni berjarak kira2 setengah jam dari pulau pramuka. 

Day 1 : Sabtu 
Kita berangkat dari pelabuhan sunda kelapa naik kapal Pelni "KM Sabuk Nusantara 66". AC, ada toilet bersih, kantin kecil & kasur. Direkomendasikan datang sepagi mungkin, pukul 06.00 adalah waktu terbaik. Meskipun kapal baru berangkat pukul 08.00. Kenapa?? Karena semua pada berebut dapet nempatin kasur , siapa cepat dia dapat. Kalau sudah penuh, ya bisa duduk2 di bangku atau apesnya ya duduk2 di deck / di lantai saja hehe... 

Memang nyaman bgt sih, jadi bisa tidur mayan perjalanan 3-4 jam. Terutama yang bawa anak kecil. Bosan, juga bisa jalan2 ke deck sampai lantai paling atas. Kapal bersih, stabil ga goyang2 banget kayak kalau naik kapal dari Muara Angke. Hanya, kecepatan kapal ini lebih lambat dibanding kapal2 lain. Jadi ya, harap sabar hehe... tapi ku tak mengapa. Karena kenyamanannya , apalagi hanya membayar tarif tiket Rp 15.000.






Kira2 pukul 11.30 kami sampai di Pulau Pramuka. Makan siang lalu menuju Pulau Semak Daun. Untuk cari spot diriin tenda ( takut penuh ), barulah setelah itu kita berenang2 snorkling, keliling2 pulau.








Kita juga sempat di mampirin ke pasir timbul yg unch bgt.





Sekitar pukul 16.30 kita sudah kembali ke Semak Daun, enjoying sunset dan bersiap2 masak masak



Day 2 : Minggu




Sampai jumpa lagi Semak Daun. Kamu menyenangkan. Bersih, ada toilet dan beruntung juga kami kesana disaat lagi tidak ramai.

Semoga siapapun yang kesana dapat saling menjaga kebersihan pulau kecil ini sampai selama2 nya. Oia, tarif camping disini Rp 35.000,-



Kami dijemput lagi oleh kapal kecil untuk kembali ke Pulau Pramuka, makan siang dan menunggu kapal Sabuk Nusantara datang menuju sunda kelapa lagi. Kali ini kapal baru datang jam 1 kurang. Ngaret sejam an dari info sebelumnya.


*notes:
- Hati2 KTP, mintalah balikin cepat dari petugas setelah membayar. Karena ada salah teman kami yg ktp nya hilang tidak ketemu. Dan petugas pun tidak bisa apa apa lagi, ilang gt aja dah. Kasian kan.

- Begitu turun dari kapal Pelni di Pulau Pramuka, lekaslah menuju loket untuk mendaftarkan diri kepulangan. Karena sistemnya ketika pulang akan dipanggil 1 - 1 ( atau perrombongan ). Untuk menghindari berebutan masuk, dan lebih teratur. Dan siap2 lah apes dipanggil belakangan dan tidak dapet tempat di kasur, seperti kami hehe..

- info contact penyewaan kapal kecil keliling pulau Fahroji 089637467544

- info sewa tenda ( daerah Jatiasih ), Aep Rental Outdoor 089673445056









Monday, May 14, 2018

Camping Food Ideas ( Mt. Prau - Dieng )

Mei 2018, untuk kedua kalinya nanjak Prau lagi. Kali ini saya niatin untuk bikin edisi masak masakan di gunung, biar gak indomi lagi indomi lagi. Mumpung juga kali ini 2 malam di Prau sepertinya ada banyak waktu :)

Menuju perjalanan ke Dieng dari Yogja kami sempatkan mampir untuk membeli bahan-bahan makanan di pasar Wonosobo dan juga indomaret pastinya.

Ini dia menunya :

Tempe Gembus Goreng
Nah ini ajaib nih, nemu tempe gembus di pasar Wonosobo. Mayan deh buat goreng2an sembari minum kopi. Tidak dibumbuin apa2 sih, hanya menggorengnya dicampur mentega biar agak gurih. Gini aja uda enak banget.Yumm...

 


Tuna Sandwich
Duh ternyata ini nagih. Panggang sebentar roti yg sudah diolesi mentega, potong2 tomat & tumis bombay sebentar. Lalu beri tuna ( ditumis sebentar juga tambahin garam lada sedikit ).

 


Urak Arik Kentang Sosis
Nah, kentang bisa jadi pengganti nasi nih. Durasi masak sampai kentang agak empuk bisa dimakan kira2 20 menit lah. Bahan2nya lumayan banyak : bawang putih, bombay, minyak goreng, olive oil, garam, lada hitam, lada putih, kaldu, oregano. Enak lagi kalau ada butter sih & bon cabe buat yg suka pedes.


 


Pisang Bakar Lumer
Pas ke indomaret nemu marsmellow & choco chips, lalu pisang beli di Pasar. Setelah semua di wrap pakai aluminium foil, di bakar di pan sekitaran 5 menit.

 


Sop

Nah, sop ini jadi menu sempurna di malam terakhir nih. Pas bgt, makan malam, yg kuah-kuah anget.  Nasi sempet bungkus beli mateng sebelum nanjak naik jadi gak perlu masak.  Bisa irit gas & air.




















Kopi

Uda pastilah ya, sempurna buat dinikmatin di mana saja. Apalagi di Gunung.








Cuaca extrim Prau yang angin kenceng, tiba2 gelap kabut, panas, kabut lagi... Ngeselin2 tapi selalu ngangenin. Perut jangan sampai kosong uda paling bener sih, jadi bertenaga terus hehe...






Oia, jangan lupa sampah dibawa turun yah.
Sampai Jumpa lagi Prau.