Friday, January 20, 2017

Di Yogyakarta 3 hari

Sudah terlalu sering sebenarnya ke Yogya. Dari kecil terutama, kalau sedang mudik ke Magelang pasti dimampirin, untuk sekedar ke Malioboro dan kulineran. Tetapi untuk yang kali ini saya memang merencanakan berpergian seorang diri saja. Rasa rasanya saya butuh waktu untuk relax sendirian kemanaaaaa gitu. Pengennya sih lebih lama ya, pengen explore lebih banyak lagi. Namun, waktu dan budget hanya untuk 3 hari 2 malam saja, ya wes dimanfaatkan sajalah :)

Senin, 9 Januari 2017 saya berangkat menggunakan bus Damri dari Magelang. Yang hanya berjarak kira-kira 1 km saja dari rumah nenek. Biayanya 55ribu. Lebih mahal ya ternyata.

Di hari hari sebelumnya saya memang sudah mengincar beberapa penginapan yang ber type dormitory. Pengen aja sih. Karena selain murah, juga karena rindu. Saya pikir ini alternatif yang sangat efektif dan ekonomis terutama jika ingin solo trip . Pilihan jatuh ke Hotel Adhistana, Jalan Prawirotaman 2. Dengan tarif 150 rb / malam ( includes breakfast )

So, setelah turun Damri di stasiun Tugu saya kemudian tak pakai pikir panjang langsunglah cari becak. Rindu juga nih naik becak. Ini mungkin yang dibilang bahagia itu sederhana. Naik becak ( meskipun sendirian ), jalanan juga panas sih sebenarnya. Rasa rasanya happy banget. Mungkin karena suasananya yah.
Tetapi tak lama kemudian ketika saya turun saya menjadi tidak se happy tadi. Kenapa? Karena ketika saya kasih uang 25ribu ke tukang becaknya, bapak ini pun bilang "kurang mbak, 50". HAH?! Jarak cuma 3 km an aja 50 rb???? Bapak ini cuma senyum aja. Hmmmm...salah saya juga sih sebenarnya tidak pakai tanya dan tawar. Tapi 50 ribu??? ooo gitu ya... saya pun cuma bertanya sekali lagi ke bapaknya... "beneran nih pak 50 ribu dari stasiun? Saya orang sini juga loh pak". Saya sengaja diam beberapa detik saja tapi bapaknya juga diem. Dan kita diem diem an jadinya *LOL
Ya sudah saya kasih 50ribu biar cepet. Hadeeeehhh....

Anyway, saya tidak ingin jadi badmood gara-gara tarif tukang becak yang nembak asal ini. Baru juga sampe Yogya. Ya sudahlah saya langsung masuk ke Hotel aja untuk check in.

First impresion adalah "wangi dan adem"






Kamar sedang kosong ketika saya masuk. Tetapi beginilah penampakannya hahahhaa...berantakan. Saya sedang menebak nebak saja dengan diri saya sendiri...kira kira orang mana aja ya yg menghuni kamar ini. hihi....
Sore ini sebenarnya saya berencana sunset an di Candi ijo. Mau coba naik trans Yogya saja. Tetapi tak lama malah turun hujan. Dan saat itu sudah pukul 3 sore. Jadinya saya hanya spent time saja tiduran di kamar dan baru sekitar jam 4 sore keluar untuk cari makan disekitaran Prawirotaman lalu ke Malioboro saja.

Dan kemudian saya menemukan restauran Thailand ini "Yam Yam". Tepat disebelah Gelato yang sangat hits di Yogya.



Rasanya enak banget, ditambah ngbeer sejenak sembari nunggu gerimis yang masih belum berhenti. Dan setelah itu saya order goojek, langsung ke Mirota yang ternyata sekarang sudah berganti nama menjadi Hamzah. Jadilah saya sedikit shooping dan menikmati sunset di jalanan Malioboro sambil makan lumpia dan onde onde raksasa :)




Sangat rapih sekali jalanan Malioboro sekarang ini. Trotoar jadi lebar banget dan banyak bangku. Meskipun rame terus tetapi jauh keliahat lebih bersih dan rapi. Senang ngeliatnya.

Lalu setelah itu saya balik ke hotel. Tidak banyak yang saya lakukan di hari pertama ini. 
Hanya rileks, baca buku di kamar dan ngemil. 


Hari kedua. Selasa, 10 Januari 2017
Saya bangun pagi jam 05.00 untuk lalu kemudian jogging sampai ke Alun alun kidul. Yang hanya berjarak 2 km saja dari sini. Saya takjub. Ini bukan weekend, dan ternyata banyak yang berolahraga disini. Senang melihatnya :)



Setelah sarapan saya kemudian menemui teman saya yang berjanji akan menemani saya jalan jalan seharian ini naik motor

Perjalanan pertama yaitu ke Gunung Api Purba



Durasi treking menuju puncak kira kira 1 jam an. Trek susah susah gampang. Banyak batu batu besar tetapi tidak usah khawatir ada banyak pos untuk beristirahat sejenak kalau cape.
Ketika sampai puncak Gunung. Ini mengingatkan saya akan Dieng. Karena dari puncak dapat dilihat sebuah danau buatan yang berwarna hijau. Sangat indah ya. Tapi panasnya itu lohhh , membuat jadi tidak betah berlama lama disini. 



Saya kaget ketika menuruni gunung ada warung bertuliskan "Warung Kejujuran" dan ada 1 coldbox disana. Ketika saya buka eh beneran ada botol-botol minuman dingin loh. Kirain boong boongan saja. Nah, di tengah hutan ada warung seperti ini benar benar godaan banget ya. Celingak celinguk tidak ada siapa siapa loh. Hanya ada pohon pohon. Hiiiyyyy...

Perjalanan dilanjutkan ke Goa Maria Sendang Sriningsih. Yang berjarak kira-kira 20 menit saja.



Memasuki Sendang Sriningsih suasana menjadi sangat adem, sunyi sekali. Ada 3 pohon beringin yang sangat besar sekali. Tenang. Ooohh...cocok deh ni bermeditasi sejenak disini sembari istirahat siang :)

Kemudian rute dilanjutkan ke Candi Ijo. Hanya berjarak kurang dari 15 menit saja. Candi Ijo ialah candi tertinggi di Yogya. Seperti Prambanan, disana juga masih banyak sekali puing puing batu candi yang berserakan pasca gempa beberapa tahun yang lalu. Saat ini juga masih disusun, bahkan ada tambahan batu baru supaya candi dapat berdiri kembali.



Rasa rasanya ingin berlama lama disini. Sekedar bengong bengong aja. Namun angin kencang dan lumayan gerimis. So, lanjut ke Tebing Breksi yang berjarak sangat dekat sekali , yaitu 10 menit saja. Tepat di bawah Candi Ijo.




Tebing Breksi, hmmmm... GWK nya Yogya ini sih. hehe.. Sebentar lagi pasti akan jadi tempat yang hits banget buat acara event music gede deh. Tempatnya seru banget sih untuk foto2. Viewnya pun indah banget. Cocok banget untuk nikmatin sunset juga. 
Tapi ada 1 sih yang mengganggu banget waktu kesana. Ada beberapa penduduk lokal yang menawarkan jasa foto bareng burung hantu. Entah kenapa saya jadi sedih banget ngeliatnya. Ini kan masih jam nya burung hantu tidur. Kasian :(

Anyway, biaya masuk ke Tebing Breksi masih sukarela. Banyak yang jualan makan dan wc bersih.

Sebenarnya masih 1 candi lagi yang ingin saya datangi. Yaitu Candi Ratu Boko. Berjarak tiadk jauh juga dari sini. Tetapi, perut saya seketika sakit banget. Sepertinya akibat perut kelaparan banget siang tadi dan hanya makan indomi. Ternyata efeknya jadi sakit perut gini skrg. hufh...

Jadinya saya memutuskan untuk makan Sate Klatak saja sekalian makan malam.


Saya belum pernah makan sate klatak sih dan penasaran. Dan saya memilih Sate Klatak Pak Jede. Yang letaknya di Sleman. Kebetulan soal jarak yang terjangkau searah hotel.
Ternyata ini toh sate klatak. Soal harga bisa dibilang mahal juga ya Rp 22.000 hanya 2 tusuk. tetapi memang sih rasanya enak bgt. Empuk dan bumbunya seperti gule ini. dan harga makanan lain disini juga seputaran 20 ribuan keatas.

Sedikit payah dikarenakan perut sakit melilit tidak jelas. Akhirnya memutuskan balik ke hotel saja setelah makan Sate. Rencana untuk jalan jalan malam pun juga jadi berantakan. Selain karena hujan rintik rintik juga sebenarnya. Dan lagi lagi...malam ini saya habiskan dengan tidur dan rileks saja. haha...

Rabu, 11 Januari 2017
Hari terakhir, pagi pagi setelah sarapan saya mencoba sedikit berenang renang di hotel. Masih ada waktu juga untuk coret coret menggambar dan ke daerah Taman Budaya.
Berjarak sangat dekat dari hotel. Tarif goojek pun hanya Rp 9000. Saya pergi pertama tama ke Museum Anak Kolong Tangga.



Dibilang Museum Anak Kolong Tangga mungkin karena memang letaknya yang dibawah tangga kali ya. hmm..sebenar benarnya museum ini sangat amat menarik. Isinya sangat kaya. Sejarah mainan mainan diseluruh dunia, sampai ke pertanyaan duluan mana ayam / telor. haha..
Saya memimpikan bahwa museum ini bisa dikemas seperti didalam dunianya Tim Burton. Pastinya akan banyak orang / orang tua yang akan membawa anak-anaknya untuk kesini :)

Tiketnya hanya Ro 5000. Dan biaya Rp 5000 lagi kalau ingin memfoto ( saya bahkan memvideo sih :p )

Jalan kaki disebelah museum ini ialah Taman Pintar. Disini ialah tempatnya wisata education. Seperti di sabuga, Bandung itu lah. Banyak alat peraga untuk ilmu science. Dan didepannya ternyata banyak pejual buku. Murah muraaaaaaaaaaah. Ealaaahhh...saya malah jadi belanja buku murah disini :)


Saya sempat makan siang di food court sini dulu sebelum balik ke hotel untuk ambil tas lalu ke stasiun.

Aaahh...sangat singkat sekali trip ini. Tetapi tetap senang. Ada tempat tempat baru yang akhirnya saya kunjungi. Terbantu sekali pula dengan adanya goojek di Yogya. Sampai jumpa lagi Yogya :)


Oia, 1 lagi. Saya pulang naik kereta dari stasiun Lempuyangan tujuan Jatinegara. Kereta Ekonomi tarif Rp 125.000. Takjub loh saya dengan bentukan kereta ekonomi sekarang. Bagus, bersih, rapih.

No comments: