Monday, June 20, 2016

Abu abu

Permulaan...

Doaku didengar
aku diberi malaikat
Tuhan mengijinkanku berharap dan bermimpi lagi ( tersenyum )

Wujudnya manusia, laki laki
dan rupawan
Genggam tangannya hangat dan menyejukan
Pelukannya membuatku jantungku berdegup lagi
Kupikir hanya ilusi, ini nyata ( tersenyum )

Rasa yang teraduk
Warna warni kulihat
bahagia ( tersenyum )

Bisakah kumiliku dia untuk selamanya..

maksudnya, dia yang turun kedalam sosok manusia ini, bisakah dia untukku ?

please

( kemudian hening )




Pada suatu siang...

Jarum jahit patah 3 dalam waktu 5 menit saja
Seakan ini pertanda. Buruk
Bahan2 cantik yang sedang terburu-buru ingin kujahit rasanya ingin kulempar

Pagi ini ayahku sambil kesal bercerita
"box motor jatuh dijalan tadi, kenceng banget"
tidak bisa dipasang lagi katanya. Plastik.
Dia bersikeras tidak bisa.
( padahal box ini pemberian aku dan dia untuk hadiah ulangtahun bapak. Bulan Feb lalu )

Laluku berteriak
"AAAAAAAAAAAARRGGG!!!" Kenapa lagi nih patah mulu jarumnya
Kutenangkan diri dan segera kukumpulkan jarum patahnya. Kuambil jarum baru dan memasangnya dan melanjutkan jahit.
Akhirnya, selesai juga bentuk yang kuinginkan ( tersenyum )




Ketika ada angin kencang dan hujan tak berkesudahan.....

Haruskah aku pergi
dari raga ini

Pergi dari segala hiruk pikuk ini
Dari segala ketidakjelasan
Dari segala penantian
Dari segala kesedihan duniawi

Toh kita manusia telah berdosa sejak lahir
Toh hidup ini hanya ujian,
mengumpulkan nilai yang nantinya akan disidangkan,
di peradilan alam baka
Toh ini semua hanya berputar putar dan menunggu berhenti
Berhanti berdegup, berhenti bicara

ssssssshhhhhh

Tapi bilaku sudah dapatkan ketenangan
Apakah bisa aku membuka mata kembali ?
Apakah yang ada disana ?
warna hitam atau putih
Kebun bunga atau lautan lahar merah dan panas
Bertemu jiwa jiwa berbaju bersih putih dan bersinar,
atau mahluk meringis dan bertanduk merah ?
Apakah aku akan kembali kedunia dan kudapatkan senyum dari dokter yang menarikku dari perut orang yang melahirkanku...yang disebut ibu itu



Ketika sore menjelang..........

Sore ini ketikaku sampai dirumah
Ayahku sambil tersenyum lebar senang berkata
"Tuh lihat!"
Wow box sudah terpasang lagi ( aku pun tersenyum )
"Diapain akhirnya pak. Tuh kan pasti bisa diakalin"
Ayah pun menceritakan caranya
Dan kemudian, kami pun tersenyum bersama sambil ketawa kecil
hehe hehe..






No comments: