Mocha Dan Mint Temptation

Seperti tidak ada yang dilakukan

Seperti sedang tidak ada yang dipikirkan

Dan juga tidak ada yang harus dikhawatirkan

Atau semuanya ialah terbalik

Hari ini aku begitu halu

Dan merindu

Karena sesuatu yang semu dan tidak pernah nyata untukku

Sudah akan menghitung hari saja tahun ini berakhir

Sudah berbuat sesuatu apa tentang diri ini

Tentang hari ini

Tentang masa nanti

Semua masih tentang tanya

Seperti halnya hari ini aku pergi ke escalator dan anomali

Memesan 2 rasa kopi yang berbeda,

2 tempat yang berbeda,

2 harga yang berbeda

Ice Mocha dan ice mint temptation

Begitu mudah ternyata semua dijajah

Pikiran, tenaga dan hati

Oleh alam semesta dan isinya

Yang siapakah bisa merasa dengan mudah kalau semua akan berupa keindahan

Kalau ternyata lagi tangis, lagi muram, lagi tidak merasa ingin makan

Seperti tidak ada yang dilakukan

Seperti sedang tidak ada yang dipikirkan

Dan juga tidak ada yang harus dikhawatirkan

Atau semuanya ialah terbalik

*setiap hari*

"Jangan pelit, apalagi sama diri sendiri"

Baru bertemu seorang mantan Jendral bintang 3 AL kemarin malam. Kebetulan ia adalah klien & sepanjang perjalanan menuju hotel ia pun berpesan "Jangan pelit, apalagi sama diri sendiri". 

 Beliau sudah pensiun & sekarang kegiatan hanya mengelola Alfamart ( ada 9 ) dan mau tau omset bersih selama 1 bulannya? 300 jutaDan ia masih sangat rendah hati, murah senyum, baik dan tidak sombong.

Kalau ia hanya punya pemasukan 3 juta perbulan ia pasti juga akan jadi pelit. Ya gak sih, apalagi sama diri sendiri. Ya at least ia sangat royal tapi juga tidak norak dan sangat sederhana sekali.

Saya tidak tahu apakah kisah ini akan menginspirasi oleh siapapun yang membaca ini. Tapi dengan melihat sosok ia ini saya jadi ingin punya usaha sejak dini. haha... mungkin tidak punya cukup modal untuk mengelola 1 Alfa tapi bisa dari hal kecil dulu kali ya ( mengelola warung ). Biar tua nanti tinggal foya - foyanya deh.  

Ok, apa yang akan saya lakukan di usia 27 tahun. Masih single dan tidak bisa menabung. Ya masa harus tunggu sosok pangeran kaya raya datang sih? haha..
 

Trace

This photo reminds me of a day. I trembled and melted. Can say i miss that day?

I want to get back on that day. Just to say what I have to say.

#tumbang

Terlalu banyak membicarakan kehidupan orang lain. Terutama kesalahan orang lain. Sadar diri juga seharusnya "ngaca".
Tak ada habisnya melihat berita di tv mengenai ketidak sejahterahan bangsa ini, atau infotainment yang jauh lebih menarik dan menghibur dibanding sinetron kejar tayang / ftv yang bolehlah ya suatu hari nanti soundtracknya jauh lebih mau melihat ke band band non mainstream.
Cuaca beberapa hari ini hingga mencapai 33 derajad celcius, dengan angin yang super kencang membawa kuman kuman semua umat ( yang koruptor, yang agamais, teroris, anak jalanan, esmud, pahlawan tanpa tanda jasa, olahragawan, hingga ibu rumah tangga..., dll ), telah menumbangkan badan ini yang hanya bertinggi 157 cm dengan berat 48 kg. Alhasil sekarang duduk didepan laptop dan finally bisa update blog dan menulis sedikit.

Kemarin sore menjelang malam entah mengapa aku sedikit bersedih hanya karena alasan...badan sakit semua, terlebih dibagian belakang. Menelpon ayahanda untuk minta jemput karena kutak tahan ingin pulang. Lalu aku sedih saat bilang ia tak bisa. Duduk di teras luar kantor merenung sesaat....sadar diri aku ini sombong, badan sendiri disiksa kurang tidur akibat kebanyakan proyek ini itu ( idealis ) diam seketika dan memutuskan thanks to taxi yang akhirnya menjadi kendaraanku pulang kemarin. Meriang entah karena lelah hati / otak / pikiran yang jelas hari ini aku musti rileks sejenak. Berdamai dengan badan.

#2011

Well, now 2011. To see a moment back to 2010, what I have done, joy or sorrow. I think God has made just a trip. He never makes me too fell, or was too happy. How my lack of gratitude. How many good opportunities that I did not always conscious to make it a maximum. Hey, I was not good enough. Too much complaining, too much mourning. Good fortune that I do not always realize.

I guess I can not stop dreaming. Even too much dreaming. Or I'm living on dream itself. Humans dream because he wanted a perfection.

Too naive. Too fake. Too much thinking, careful stress will get cancer: P

I'll take the risk of a dream itself.

Making a lot of plans in 2011.

To dream dream dream dream has not been reached and that it certainly should be continued. Or dream the dream of all people, or another dream the same dream every make a resolution toward the end of the year.

Let ahead of the day ...

Let's dream ...

Let's continue to grow ...

Let's keep smiling ...

Let's love ourselves ...

Let's Keep Faith! For a better life!

It's all the must to be real.

Start with hope and pray.

God Bless Us

CHEERS!!

Letter 1

Letter 1

bercerita

....nasib perempuan ibukota terjerat kota budaya yang super gila…gara-gara pria ibukota….kenali hura2 jd huru hara….amazing in bed

Mari bercerita :

Saya perempuan, saya punya saudara dirumah juga perempuan, bahkan sampai anjing dirumah pun beralat kelaminkan betina. Saya punya band cewe ( Bikinie’s ), dan 1 project an lainnya yang jg berpersonelkan dominan perempuan ( raras n the ehemm ).
Berada dilingkungan yang seakan semua serba wanita ini justru menimbulkan banyak pandangan baik buruk nya menjadi seorang wanita.

Konon kini sudah zamannya emansipasi wanita. Semua sama rata ( i wish ). Berikut kutipan dari buku Lucy Irigaray ’ aku, kamu, kita : belajar berbeda ’.....” menurut kesetaraan, sebagai perempuan, bagiku terasa sebagai ungkapan yang menyimpang dari tujuan rill. Menuntut kesetaraan berarti ada unsur pembanding. Dengan siapa atau dengan apa perempuan ingin setara ?...Dengan ukuran baku ?
Mengapa tidak dengan dirinya sendiri ?”

Saya sebagai wanita itu sendiri melihat beberapa kecenderungan didalam perilaku wanita seumuran saya saat ini. Yaitu, wanita lupa akan dirinya sebagai wanita!

1. Kehamilan diluar nikah. Perilaku sex bebas belakangan ini seakan sudah menjadi tren. Kadang kita menjadi wanita lupa bahwa kita itu wanita yang sangat bisa berpotensi untuk hamil. Seakan belum waktunya satu2 jalan yang dipandang baik ( asal ) ialah aborsi. Hmm….melihat kasus ini, kesimpulan yang bisa saya ambil ialah wanita sendirilah yang sebenarnya memberi batas itu sendiri. Menghancurkan masa depan mereka sendiri. Untuk teman2ku yang sudah pada pernah aborsi & hamil diluar nikah / jadi terpaksa nikah karena hamil. Ma af ya saya terpaksa katakan saya prihatin akan keadaaan kalian. Seandainya kalian lebih mau sadar & lebih bisa mencntai diri kalian sendiri.

2. Pelecehan. Ya bisa dikatakan saya hidup dijalanan. Maksudnya, saya kemana – mana transportasi saya ialah angkutan umum. Saya tidak sama sekali mengeluh kok. Melihat kendaraan yang jumlahnya kini amat sangat banyak malah membuat saya jadi lebih memilih naik kendaraan umum saja. Tapi........sekarang dukanya ialah.........Perilaku iseng dari tangan – tangan mas – mas jahil sesama penumpanglah yang membuat saya tidak nyaman dan terkadang ” DAMN jd cewe ribet bgt d!!! ”

3. Pulang Malam. Saya sering pulang malam ( diatas jam 12 mlm ) & seringkali berpapasann dengan tetangga – tetangga yang bawel “ Kok jam segini baru pulang fan ? Anak perempuan jam segini kok baru pulang ? Dari mana aja ?
Knp sih orang – orang itu? Jadi hanya anak laki – laki saja yang boleh pulang malam? Seakan pulang malam itu menjadi sebuah hal yang tabu untuk kaum wanita. Sebuah hal yang buruk! Terserah apa kata mereka! Ya, saya sih cuma bisa berharap mereka dari pada suka mengkomentari saya yang pulang malam mending eveluasi diri saja deh. Kya uda paling bener aja. Ya, seandainya penyampaian kalimat sindiran mereka bisa dikatakan lebih halus lagi.

Tulisan diatas sebenarnya hanya sedikit uneg2 yang secara nyata terjadi dikehidupan kita. Yang kebetulan saya sedikit unkapkan melalui cerita yang saya alami ( kecuali point 1 ).
Wanita yang kini ingin disetarakan namun juga wanita yang lupa akan kodratnya sebagai wanita. Mungkin akan banyak lagi permasalahan2 yang dialami sebagai seorang wanita. Sampai jumpa di lain cerita & kesempatan.