Tuesday, April 1, 2014

Jalan - jalan ke Padang - Bukittinggi

Senang rasanya berkunjung kesuatu tempat yang belum pernah dikunjungi. Padang - Bukittinggi, hanya 3 hari saja di kota ini tapi sudah sangat membuat saya takjub.

Makanan
Datang ke kota ini sudah pasti masakannya ialah masakan padang. Pedas, banyak bumbu, dan hampir kesemuanya daging. So, jangan bosan. Hanya bersiaplah :)


 Lamun Ombak, restoran ini hanya berjarak kira2 15 menit dari bandara Minangkabau. Sangat luas, ada ruangan AC, lesehan & meja biasa. Selamat takjub dengan hidangan yang disediakan, sangat banyaaaaaaaaaaaaaaak...tinggal pilih deh. Nanti pelayan akan menghitung makanan yang kita ambil yang mana saja itulah yang dibayarkan ( meskipun cuma diambil setengah )





Siapa yang tak kenal dengan Rumah Makan Sederhana. Ada dimana mana, diseluruh Indonesia. Nah, RM Sederhana yang aslinya nih ada di pusat kota Bukittinggi ( Jln. Yos Sudarso ). Kalau kesini pas jam makan ya selamat antri kalau belum reserved. Dan ketika saya kemari, isinya dominan orang Jakarta & Malaysia.


Nah ini namanya Cendol Labu. Rasanya manis, berwarna - warni. Dicampur biji selasih , susu & es parut. Seger banget. Harganya Rp 8000. Letaknya ada di jalur kelok 44, Bukittinggi.

Opak. Tapi bukan sembarang opak, karena dicampur mie & sambel kacang. Lumayan besar porsinya. Rp 3000,-. Makanan ini dapat dijumpai dimana2, nampaknya lumayan populer di kota ini.


Nah ini sih ajaib banget Susu Kerbau + Yogurt + Beras Ketan + Gula Merah. Kesemuanya dicampur didalam bambu. Jarang sekali ditemukan. Dan kebetulan seorang guide yang menawarkan ketika di Pasar Atas "mau coba?" katanya. Konon sih yang sudah tau tempat ini ( sampai pejabat pun ) pasti akan kesini lagi. Soal rasa? Hmmm...saya sih kurang suka, rasanya asam2, beras ketannya pun cenderung keras. Aneh. Tapi ya kembali ke selera. Sialakan mencoba.


OBYEK WISATA

Lembah Anai, konon katanya kalau mandi disini bisa jadi tambah awet muda. Letaknya dipinggir jalan, kalau dengan kendaraan parkir hanya bisa di pinggir jalan. Jadi harus hati-hati juga.
*tapi jijik juga ya kalu niat banget mandi pake sabun disini , eh tapi itu ada lho bapak2 pula :p



Bukittinggi Great Wall
Baru dibangun sekitar 1 thn lalu. Panjangnya kurang lebih 1 km. Ada 2 pilihan jalur pintu masuk kalau ingin kesini yaitu jalur nanjak / jalur turunan. Sangat rekomen kalau ke tempat ini pagi hari, lumayan banget kalau siang hari kesini, panas! Dari atas sini dapat terlihat jelas Ngarai Sianok yang sangat indah dan juga bentangan sawah. Puas banget deng mata melihat pemandangan dari Great Wall ini.






Tapi....ya emang dasar turis lokal ( sudah pasti turis lokal ). VANDALISME! Aduuuuhhh...baru juga 1 tahun tapi disepanjang tembok ada coretan2 gak penting. Hmm... susah deh kalau tidak bersama-sama merawat tempat. Prihatin. Padahal ketempat ini tidak dipunggut biaya sama sekali. Tidak ada penjagaan / keamanan khusus. Nah, mungkin sih seharusnya ada pemeriksaan tas yah sebelum masuk ke Great Wall. Untuk menghindari hal2 seperti vandalisme ini, soalnya ya memang dari kita sendiri juga masyarakat yang tidak sadar diri. Kita lihat saja tempat ini beberapa tahun lagi, pasti sudah sangat kotor.


Kelok 44 & Danau Maninjau
Kalau ingin ke Danau Maninjau, salah satu rute yang direkomen ialah melalui Kelok 44 ini. Kenapa namanya seperti ini? Ya karena memang ada 44 belokan. Dan ada beberapa pemberhentian mulai dari kelok 33 seharusnya Danau Maninjau sudah dapat terlihat dari sini. Namun saat ini pemandangan tidak dapat terlihat jelas karena masih ada asap efek dari pembakaran hutan di Riau. Dan tidak direkomen untuk kebawah sekali sampai Danau, karena saat ini Danau masih berbau. Karena keramba2 ikan yang mati.

La..la..la...mulai dari coret2 tembok, pembakaran hutan & ikan2 mati. Semua karena ulah masyarakat sendiri. Hmmm...ck...ck...ck...


Sulaman Hajjah Rosma
Salah satu buatan tangan yang terkenal di Padang-Bukittinggi ini ialah Sulaman Hajjah Rosma. Karena dari beliaulah yang pertama membuat sulaman pertaman kali yang hingga terdengar hingga ke negri Jiran. Banyak orang ingin berguru membuat sulaman disini & beliau tidak segan2 untuk mengajari. Saat ini beliau sudah berumur 86 tahun. Karena ia hanya memiliki anak laki2 & pastinya kecenderungan mereka untuk menyulam kurang jadi anaknya hanya mengelola toko, tapi yang membuat karya2 sulamannya ya murid2nya / pegawai2nya. Datang langsung ke rumah beliau juga dapat melihat tempat workshop sulaman & toko ( harganya lebih mahal )





Kinniko Home Industry
KINIKO , koperasi yg bergerak dibidang pengolahan makanan & minuman tradisional. Yg terbesar se-SUMBAR, berdiri thn 1981. Disini dapat duduk2 menikmati pemandangan alam sambil menikmati minuman2 herbal yg disajikan secara gratis (kawa daun, kayu manis, daun kopi, ramuan pinang,dll) dan juga gorengan. Ahhh betah deh disini :)






Istana Pagarruyung
Sangat takjub luar biasa dengan Istana ini. Istana yang sangat indah dan besar. Keseluruhan luas tempat ini 4 hektar. Dikelilingi pegunungan dan udara yang sangat sejuk. Bagi yang ingin mencoba baju pengantin Minangkabau bisa dengan sewa Rp 30.000. Tidak bawa kamera tidak perlu khawatir, karena banyak tukang foto keliling disini dengan foto siap jadinya.  











Lubang Jepang

Ada banyak lubang bawah tanah di Bukittinggi ini. Penginngalan masa penjajahan Jepang. Salah satunya Lubang Jepang ini. Kalau membutuhkan guide didalam 1 orang dikenai biaya Rp 10.000,-
Tapi saya menyerah melihat ramai sekali didalam , jadinya tidak jadi masuk. Ya uda...ini dia foto tampak depannya ya hehehe...



Danau Singkarak & Ikan Bilis
Ikan Bilis menurut cerita hanya bisa hidup di Danau Singkarak. Bisa langsung berkunjung ke tempat pengorengan yang letaknya banyak sekali berada dipinggir2 jalan menuju ke Danau. Bisa melihat proses penggorengan & memilih2 ikan bilis mana yang ingin dibeli. Kalau ingin yang gurih lebih baik membeli yang masih kecil2. Harga per kilo Rp 90.000 ( ikan kecil )




Danau Singkarak ini merupakan Danau terbesar ke-2 di Indonesia. Airnya jernih, hanya pasirnya saja yang hitam. Lagi - lagi karena kabut asap jadi pemandangan pegunungan jadi kurang jelas.




Jam Gadang 
Ini dia titik 0 km kota Bukittinggi - Padang. Menurut peraturannya semua gedung di Bukittinggi tidak boleh melebihi dari Jam Gadang. 
Kurang lebih kondisinya seperti Kota Tua - Fatahillah, ramai sekali. Banyak jajanan disekitar Jam Gadang. Juga Pasar Atas yang jaraknya hanya tinggal jalan kaki.




Tips :
1. Begitu landing di bandara Minangkabau segeralah isi perut, karena perjalanan 1-2 jam masih jauh menuju Bukittinggi
2. Menginaplah di daerah Bukittinggi. Strategis dengan tempat2 obyek wisata & udara yang sangat sejuk. Banyak hotel & juga homestay. Jumlahnya tidak banyak jadi seringkali kalau weekend / hari libur sudah pasti cepat penuh.
3. Angkot ada tapi jarang. Begitu pula dengan taxi. Jadi disarankan kalau ke Padang lebih baik didalam group , dengan jumlah yang pas untuk 1 mobillah. Untuk transportasi kemana2nya gampang. Motor mungkin ada tapi juga jarang.
4. Beli oleh2 langsung di pusat oleh2 "Sanjai" saja. Coba deh keripik pedas cabe hijau :)






4 comments:

Kaos Anak Muslim said...

Komplit sekali ulasannya jalan - jalan ke padang. Pemandangannya menarik dan masih alami, ditambah dengan kuliner masakan padang yang sudah terkenal sampai Indonesia.

Salam kenal dari Sragen, Solo Jawa Tengah

Recobarna said...

padang keren

Unknown said...

Mau liburan atau coba travelling ke Bangka Belitung.

http://aderiorental.com

Rental Mobil Padang said...

Yang bikin kangen kalau ke bukitinggi itu beli duren di kayu tanam...