NONTON FILM GRATIS
Jumat, 23 Januari 2009
Grand 2 Senen
” pak masuk aja pak, nonton gratis film suzanna! Taruh aja disini, ambil tiketnya disana ( menunjuk kepada puput si pejaja tiket ), saya yang jagain, gak usa takut saya yang tanggung jawab ”, ujar si bapak pemilik bioskop
lalu bpk pemulung itu ( sekitar umur 30 – an ) menaruh ’gembolan’ barang2 hasil ia memulungnya dibawah lantai didekat pintu masuk Grand 2.
” Makasih ya mbak”, ujar bpk itu dgn mata berbinar yg penuh haru ( beneran, red ), mengucap rasa terimakasihnya kepada puput & ke kami semua yg barada di meja pengambilam tiket, sekali lg ia merundukkan kepalanya sambil tersenyum lebar & mengangkat tiketnya, bak br sj menerima uang / hadiah saja padahal hanya selembar tiket nonton gratis.
Kalau kata nci nci pemilik bioskopnya ” disini baru rame kl film yg diputer ada adegan buka2n baju, telanjang2 baru rame. Nah, kl hari2biasa ni tempat rame kya gn bisa cepet kaya gua! ” ( sambil tertawa )
Begitulah kira2 suasana haru yg begitu nyata saya rasakan.
Baru dibilang ini kali pertama saya mendatangi bioskop kelas bawah. Yang cuma memakai kipas angin saja, bahkan cenderung gerah, jadi bayangkan saja suasana didalam bioskopnya santai bgt bisa sambil ngrokok & ngrogoh2 apapun sesuka hati anda ( ups ). Bebas merdeka namun serem jg soal keamanannya.
Cukup lega melihat antusias para warga / org2 / penduduk / ya...siapapun mereka darimana mereka datang utk menonton malam kmrn. Tak pernah saya rasakan seperti saya bisa akrab / membaur 1 dgn yg lainnya. Mungkin para pedagang asongan, mas mas penjaga toko, sampai gay2, & perek2 semua nonton bareng & akrab bgt suasananya ( lebay gak sih tulisannya, red )
Misi utk membuat hiburan yg cuma2 seperti Nonton Film Gratis ini udah sukses bgt dijalankan. Proviciat utk vero, dkk. Sampai jumpa di pameran Binnale 2009 nanti.
lalu bpk pemulung itu ( sekitar umur 30 – an ) menaruh ’gembolan’ barang2 hasil ia memulungnya dibawah lantai didekat pintu masuk Grand 2.
” Makasih ya mbak”, ujar bpk itu dgn mata berbinar yg penuh haru ( beneran, red ), mengucap rasa terimakasihnya kepada puput & ke kami semua yg barada di meja pengambilam tiket, sekali lg ia merundukkan kepalanya sambil tersenyum lebar & mengangkat tiketnya, bak br sj menerima uang / hadiah saja padahal hanya selembar tiket nonton gratis.
Kalau kata nci nci pemilik bioskopnya ” disini baru rame kl film yg diputer ada adegan buka2n baju, telanjang2 baru rame. Nah, kl hari2biasa ni tempat rame kya gn bisa cepet kaya gua! ” ( sambil tertawa )
Begitulah kira2 suasana haru yg begitu nyata saya rasakan.
Baru dibilang ini kali pertama saya mendatangi bioskop kelas bawah. Yang cuma memakai kipas angin saja, bahkan cenderung gerah, jadi bayangkan saja suasana didalam bioskopnya santai bgt bisa sambil ngrokok & ngrogoh2 apapun sesuka hati anda ( ups ). Bebas merdeka namun serem jg soal keamanannya.
Cukup lega melihat antusias para warga / org2 / penduduk / ya...siapapun mereka darimana mereka datang utk menonton malam kmrn. Tak pernah saya rasakan seperti saya bisa akrab / membaur 1 dgn yg lainnya. Mungkin para pedagang asongan, mas mas penjaga toko, sampai gay2, & perek2 semua nonton bareng & akrab bgt suasananya ( lebay gak sih tulisannya, red )
Misi utk membuat hiburan yg cuma2 seperti Nonton Film Gratis ini udah sukses bgt dijalankan. Proviciat utk vero, dkk. Sampai jumpa di pameran Binnale 2009 nanti.
No comments:
Post a Comment