Trip singkat kali ini berkunjung ke Balikpapan –
Kalimantan Timur
Tujuan semula sebenarnya hanya ingin menghadiri resepsi
sepupu, terakhir ke Balikpapan pun mungkin dahulu kala sewaktu masih jaman
sekolah. Sudah sangat lama sekali. Lalu kepikiran juga rasa-rasanya butuh
deh 1 malam lagi extend, buat edisi jalan-jalannya.
Setelah browsing lists tempat wisata di Balikpapan dan
melihat serta menimbang lokasi, waktu dan budget. Akhirnya saya memutuskan
hanya mengunjungi kebeberapa tempat ini yaitu Pasar Sayur, Bukit Bangkirai,
Pantai dan Kepiting Kenari.
Ini dia ceritanya ...
Bukit Bangkirai
Kurang lebih 1jam-an perjalanan dari Balikpapan Selatan ke
arah Samarinda. Rute yang menyenangkan, tidak ada macet. Jangan harap menemukan
indomaret/alfamart apalagi 711 sepanjang perjalanan karena itu tidak ada! Yang
ada hanyalah warung-warung kecil dipinggir jalan. Dan pom bensin juga jarang, bahkan pom
bensin pertama yang kami kunjungi “Bensin Habis”. How come?! Ladangnya minyak
disini tapi bensin habis dan juga mahal sekali ternyata. Premium seharga
pertamax disini. Mungkin karena inikah Balikpapan dikatakan propinsi termahal
se-Indonesia?
Memasuki Jalan Bukit Bangkirai mulai jalanan tidak
semulus sebelumnya. Dan mata mulai terbuka lebar dan takjub “Waaaaaaaaw...hutan kalimantan”
hehe... Hati-hati banyak lubang dan selamat bertanya-tanya ini jalanan bener gak ya. Karena sinyal juga mulai putus-putus ( xl maupun telkomsel ). Tapi walau begitu rambu-rambu lalu lintas sangat detail disini. Tanda “terompet” ( tanda harus klakson ) selalu ada tiap kali ada belokan curam. Agak-agak creepy, karena sepi, jalanan banyak lubang, pohon ( hutan ) kanan kiri.
Dan finally sampailaaaah.. yay!
Dikarenakan weekdays kesininya, jadi ya sepi banget.
Setelah membeli tiket masuk dan juga tiket ke Canopy Bridge
Rp 25.000,- , lumayan juga ya. Tapi kalau hanya mau sekedar trekking ya tidak
usa bayar lagi.
Ada beberapa posko setiap beberapa meternya. Banyak
jenis-jenis pohon yang bisa dilihat disini. Bersih, terawat, kicauan burung dan
serangga yang cukup mencekam ( karena suaranya kencang seperti suara sirine
sahut-sahutan dan tidak kelihatan ), bahkan sesekali ada suara lolongan anjing ( tapi anjingnya mana. hihi... ).
Udah gitu trekking cuma berdua gini. Lagi-lagi berharap semoga tidak nyasar hihi..
Setelah akhirnya papasan dengan manusia lainnya yang sedang
trekking ( mungkin mereka orang lokal, yang memang kesana untuk olahraga saja )
sampai juga ke Canopy Bridge.
Waaaahhhh...megah dan tinggi sekali, sejauh mata memandang pun tidak ada sampah. Semua rapi dan bersih. Langsunglah naik, sudah tidak sabar.
Waaaahhhh...megah dan tinggi sekali, sejauh mata memandang pun tidak ada sampah. Semua rapi dan bersih. Langsunglah naik, sudah tidak sabar.
Semilir angin yang sejuk, view hutan kalimantan yang bisa
disaksikan dengan bebas sebebas bebasnya. Ahh...sangat menyenangkan!!!
Ada 3 jembatan kayu yang bisa kita lewati. Tenang saja, ini
sangat aman kalau memang mau menaati peraturannya yaitu tidak boleh dinaiki
lebih dari 1 orang. Jadi ya harap sabar ganti-gantian. Untuk naik ke Canopy Bridge ini pun
tidak boleh lebih dari 6 orang.
Namuuuuuuuun...ya namanya alay dimana-mana yah. Tetep aja
ada coretan-coretan dikayu. I HATE IT!! Norak emang nih alay-alay.
Puas foto-foto diatas, melihat pemandangan, udara yang
sangat sejuk. Kini saatnya kembali melanjutkan trekking dan kembali kemobil
karena sepertinya akan hujan.
Okey..sampai jumpa lagi Bukit Bangkirai & Canopy Bridge. Semoga suatu hari ketika kesini lagi akan tetap hijau, bersih, terawat
dan sejuk. Mari kita sama-sama menjaganya.
Komplek Dinas Pertamina yang rindang , pesisir pantai,
pelabuhan, kilang-kilang minyak dapat dilewati sepanjang jalan menuju destinasi berikutnya yaitu Pasar
Sayur. Jalanan lancar dan kemana-mana jadi berasa
deket.
Pasar Sayur
Ditempat ini pusatnya kalau mau membeli oleh-oleh kerajinan
khas Balikpapan/Kalimantan dan juga variasi batu alam.
Kepiting Kenari
Atas rekomen bude yang tinggal di Balikpapan kalau mau makan
kepiting ya ke Kenari aja.
Setelah mencoba 3 rasa kepiting ( lada hitam, saus padang
& goreng ) favorit saya ternyata yang “Goreng”. Gurih aja sih rasanya,
banyak bawang. Tapi ini yang the best ( menurut saya ). Udang kenyang sih tapi tetep rasanya pengen
nambah :p
*notes : udang goreng
tepungnya kurang sip. Mending fokus sajalah pesan kepiting hehe..
Ada beberapa option untuk menikmati sunset di Balikpapan yaitu ya ke Pantai sambil minum air kelapa
Atau pergi ke Sky Bar ( 7th floor ) , Hotel Senyiur ( satu-satunya hotel bintang 5
). Pergi ke terasnya sambil memesan beer dingin & cemilan.
Untuk tempat menginap,
pilihan jatuh ke Le Grandeur. Kenapa? Menurut review lokasi, hotel ini punya
private beach & kolam renang yang juga fotonya sih bagus sekali langsung
menghadap laut. Akan tetapi... keinginan jogging di pantai pagihari &
berenang pun saya urungkan karena private beachnya sangat kotor. Banyak sampah banget!
Lalu kemudian hilang mood juga untuk berenang.
Begitu juga dengan menu makanan, rasanya ya standart
ajalah. Dengan diiringi live piano dengan lagu-lagu yang tidak ceria. Kayaknya kurang
pas untuk pagi hari. Oiyaaaa...dan waktu malam hari listrik sempat mati. Ya
well... :p
Sesampainya di airport dan harus segera kembali ke Jakarta rasanya menyesal sekali tidak
membungkus kepiting kenari. Masih nagih banget rasa dilidah. Sampai jumpa lagi
balikpapan. Kapan-kapan harus banget stay lebih lama lagi dan explore tempat-tempat lain.. Lembah cermin, Derawan... Someday. I Will!!
No comments:
Post a Comment